Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Kidul Bersiap Ramal Masa Depannya

image-gnews
Wisata menantang nyali dengan menaiki gondola di Pulau Timang, Gunung Kidul, Daerah Istimewah Yogyakarta.
Wisata menantang nyali dengan menaiki gondola di Pulau Timang, Gunung Kidul, Daerah Istimewah Yogyakarta.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Datanglah ke Yogyakarta pada Oktober atau November nanti, sudah ada dua agenda cukup unik yang siap menyambut wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Pertama yaitu Paceklik Cultur Festival Girisekar yang digelar pada 4-6 Oktober 2019 di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul Yogya. Kedua pemecahan rekor MURI santap Sate Klathak yang digelar Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta pada 10 November 2019.

Paceklik jadi festival? Tentu unik. Paceklik Cultur Festival Girisekar merupakan perhelatan budaya lokal yang dilakukan warga Desa Girisekar Kecamatan Panggang Gunungkidul, yang di dalamnya terdapat rangkaian acara unik.

Salah satunya mengajak wisatawan menyaksikan ritual prosesi pembukaan Cupu Panjolo. Pembukaan Cupu Panjolo atau Cupu Panjala merupakan ritual adat yang digelar tiap tahun sekali di Dusun Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul.

Ini merupakan ritual membuka lalu membaca bersama tanda atau simbol yang tergambar secara alami pada kain mori (kain kafan) tebal pembungkus wadah guci keramat. Guci itu berusia 500 tahun yang tersimpan di Desa Girisekar.

Ritual turun temurun itu dilakukan tiap malam Selasa Kliwon mongso kapapat (atau pekan keempat) sesuai dengan penanggalan Jawa. Cupu Panjolo merujuk benda keramat berupa tiga buah guci kuno di dalam kotak kayu yang berdimensi 20× 30 x 15 cm. Cupu paling besar bernama Semar Kinandu, cupu sedang bernama Kalang Kinantang dan yang kecil Kenthiwiri.

Tanda atau simbol benda yang tergambar di lembaran lembaran kain mori itulah, yang diyakini sebagian masyarakat sebagai petunjuk ramalan masa depan. Lepas benar tidaknya ramalan itu, ribuan orang berbagai daerah rela berdatangan saat menyaksikan kain mori pembungkus cupu di buka satu per satu.

"Diselengarakannya Paceklik Cultur Festival juga untuk mengingatkan warga Gunung Kidul di era tahun 1960-an pernah terjadi paceklik pangan," ujar Sambudi Ketua Desa Budaya Girisekar, Panggang, Gunungkidul saat bertemu Wakil Gubernur DIY Paku Alam X di Kepatihan Yogyakarta, 20 September 2019.

Selain pembukaan Cupu Panjala, dalam festival ini tetap digelar
berbagai acar mulai sarasehan seni budaya, pentas tradisi, rasulan, dan pasar kuliner khas Panggang Gunungkidul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain festival paceklik itu, bakal digelar pula acara seru yang digagas Fakultas Peternakan UGM dalam peringatan lustrum X fakultas itu. Berupa acara memecahkan rekor menyantap 1.011 tusuk sate oleh 1969 orang peserta yang berasal dari civitas akademika UGM dan masyarakat umum pada November mendatang.

Ritual membuka cupu panjolo, ritual untuk mengetahui ramalan masa depan Gunung Kidul. Foto: @gunungkidul.update

Panitia kegiatan Lustrum X yang juga Ketua Program Studi Pasca Sarjana dan Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta Nafiatul Umami mengatakan, kegiatan santap sate serentak ini selain menjadi peringatan 50 tahun fakultas itu, juga sebagai ajang promosi konsumsi hewani untuk peningkatan sumber daya manusia.

Menurut Nafiatul, rekor santap 1.011 tusuk sate oleh 1969 peserta itu sama seperti tanggal berdirinya Fakultas Peternakan UGM, yaitu pada 10 November 2019.

Ketua Panitia Lustrum X Fakultas Peternakan UGM Asih Kurniawati mengatakan kegiatan ini hendak mengangkat sate klathak, yang telah menjadi satu produk peternakan yang paling spesial dan merupakan kuliner sate yang khas dari Yogyakarta.

Tujuan even ini agar warung-warung sate klatak di DIY kian populer. Acara santap sate bersama ini menggandeng berbagai kelompok peternak kambing dan domba DIY (PPKDY) serta Dinas Pariwisata dan Asosiasi Chef Indonesia.

Wakil Gubernur DIY Paku Alam X pada kesempatan tersebut mengatakan, Universitas Gajah Mada sebagai universitas kerakyatan hendaknya dalam program yang dibuat mengangkat sesuatu yang sarat nilai kearifan lokal.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

9 jam lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

21 jam lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

22 jam lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

8 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.